Propinsi Nusa Tenggara Timur dikenal memiliki padang sabana dan stepa yang luas. Kondisi inilah yang memungkinkan peternakan sapi, kambing, kerbau dan babi berkembang pesat walau masih dengan cara tradisonal ala masyarakat setempat.
Tak itu hanya, ternak juga menjadi penopang perekonomian masyarakat, mulai dari memenuhi kebutuhan rumah tangga hingga menyekolahkan anak-anak mereka sampai tingkat perguruan tinggi dan berhasil.
Sapi milik warga yang diternakkan secara tradisional |
Masyarakat di kabupaten TTU (Timor Tengah Utara) dikenal sebagai masyarakat yang giat bekerja dan pantang menyerah. Hampir seluruh masyarakat kecil TTU memiliki hewan ternak walau masih dalam taraf kecil dan menggunakan sistem tradisional dan itupun untuk konsumsi sendiri ataupun jadi konsumsi pasar lokal.
Bila saja diternakkan dalam jumlah besar dan menggunakan standar modern, hal ini dapat menambah pendapatan bagi masyarakat dan daerah sendiri. Daging sapi Timor dikenal sangat lembut sehingga mampu menyerap ruang pasar yang besar dalam perdagangan daging sapi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain itu perlu pula pembinaan secara berkala bagi masyarakat dalam pelaksanaan peternakan modern yang efisien dan efektif. Peran pemerintah sebagai penyuntik modal pembangunan sangat berperan penting sehingga masyarakat dapat berkembang dan meningkatkan produksi kerja. Bila ini dijalankan secara baik, maka ke depannya masyarakat TTU akan hidup lebih sejahtera lagi.
* * *
0 Response to "Membangun Peternakan Sapi Timor Modern"
Posting Komentar