Konsep Power Dalam Hubungan Internasional

    Power dipahami sebagai salah satu indikator kekuatan negara dalam membangun kekuatan dan pengaruh di dunia internasional. Secara harafiah, power terbagi dalam dua bagian, yakni soft power seperti ekonomi, diplomasi dan hard power seperti kekuatan militer. Unsur power dalam hubungan internasional jelas sangatlah dibutuhkan oleh sebuah negara sebagai salah satu faktor penting pendongkrak  bargaining position atau posisi tawar suatu negara dalam dinamika politik global. Ada tiga aspek penting dari power yang bisa dijadikan standar dalam membentuk kebijakan politik luar negeri suatu negara. Konsep yang pertama adalah influence atau pengaruh. Pengaruh atau influence suau negara tentu sangat penting dalam membawa arah kebijakan politik luar negeri negara tersebut pada jenjang politik global dengan menempatkan negara yang bersangkutan dapat dengan mudah mengatur dan mempengaruhi kebijakan politk luar negeri negara lain.

Konsep power dalam hubungan internasional
Peta dunia

    Pada sisi lain, aspek kedua dari power adalah authority atau kewenangan. Dengan memiliki kewenangan maka suatu negara dapat dengan mudah mengatur dan mempengaruhi kebijakan politik luar negeri negara lainnya. Tak hanya itu pula, kewenangan yang dimiliki oleh negara tersebut dapat ikut pula mempengaruhi dinamika politik global yang berkembang dewasa ini.

   Tak hanya membutuhkan influence (pengaruh) dan authority (kewenangan) tetapi juga membutuhkan powers itu sendiri. Power di sini dipahami sebagai kekuatan militer dan ekonomi. Jadi, dengan memiliki kekuatan militer dan ekonomi, maka dapat menjadi kekuatan bagi negara dalam mempengaruhi negara lain dan juga dinamika politik internasional.

        Sebagai contoh konkrit dari konsep power ini yakni seperti yang ada di negara Amerika Serikat. Dikenal sebagai negara adikuasa saat ini, Amerika Serikat memiliki segalanya (power; soft power dan hard power) untuk bisa dengan mudah mempengaruhi jalannya kebijakan politik luar negeri negara lain dan juga dinamika politik kontemporer.

     Amerika Serikat memiliki pengaruh yang sangat besar di dunia internasional. Sejarah panjang mencatat bahwa banyak perubahan dalam sejarah umat manusia nyaris selalu melibatkan kehadiran Amerika Serikat. Sebut saja berakhirnya Perang Dunia II, berdirinya organisasi dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, beberapa organisasi dunia lainnya tidak pernah lepas dari campur tangan dan keikutsertaan Amerika Serikat. Di samping itu pula, Amerika Serikat memiliki kewenangan yang besar dalam politik global. Sering kebijakan dalam politik global selalu mengikuti pola yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Sedangkan bila ditinjau dari segi kekuatan militer dan ekonomi, jelas eksistensi Amerika Serikat tidak diragukan lagi. Amerika menjadi lambang hegemoni Barat di dunia dengan paham liberalnya. Amerika Serikat juga menganggarkan banyak dana untuk pertumbuhan kekuatan militernya. Tak hanya itu, Amerika Serikat juga adalah salah satu kekuatan ekonomi dunia sehingga tidak heran bila kemudian banyak MNC (multi national corporations) di negara-negara berkembang banyak berasal dari Amerika Serikat. Keberadaan MNC tersebut jelas merupakan ekspansi ekonomi Amerika Serikat di dunia.
         
         Sebagai faktor pembanding, negara Cina adalah salah satu raksasa dunia yang baru bangun dan menjadi kekuatan ekonomi dan militer di dunia. Untuk mengantisipasi hegemoni Cina, Amerika Serikat sekarang terus membangun kekuatan ekonomi dan militernya serta bekerja sama dengan banyak negara sehingga dapat meningkatkan kekuatan perekonomian negara adidaya tersebut. Jelas keberadaan Cina dapat mengancam dan mengganggu dominasi Amerika Serikat saat ini sehingga negara tersebut kini terus melakukan berbagai upaya agar dapat mempertahankan hegeominya dalam dunia internasional.

                                                                  ***
*Dari berbagai sumber 
 img src = here

0 Response to "Konsep Power Dalam Hubungan Internasional"

Posting Komentar