Aku lunglai di depan pusaramu yang sakti
Selusin duka teteskan derai air mata kenangan
Tak sanggup kupandang salib terangmu yang lapuk
Requiescat in pace, kau t’lah abadi di sana
Berkidung bersama Mikhael yang agung
Mengembarai Firdaus seperti janji-Nya pada anak-anak Abraham.
Lilin-lilin putih sudah menyala, lepas sisa gelap subuh kemarin
Seuntai doa tertatih terucap, akrabi hening temaram senja
Semoga kau damai dalam tidurmu yang kekal
* * *
Jogja, 16 Maret 2011
Untuk adik Yonni dalam keabadian dan kedamaian taman Firdaus.
Untuk adik Yonni dalam keabadian dan kedamaian taman Firdaus.
0 Response to "Syair Sebuah Doa"
Posting Komentar