Gereja dan masjid berdiri berdampingan - photo by Merdeka |
Menurut Pendeta Nining Istiningdya, Gereja Kristen Jawa ini sudah didirikan sejak tahun 1939. Sedangkan masjid ini berdiri kemudian pada tahun 1945. Kendati sangat berdekatan bahkan memiliki halaman dan dinding yang sama, tetapi tidak pernah menyulut api konflik diantara kedua jemaat tersebut. Hal ini disebabkan terjalinnya komunikasi yang harmonis dan sikap toleransi antara kedua pemeluk agama tersebut.
Hingga kini kedua bangunan ibadah tersebut masih berdiri kokoh dan dibatasi oleh sebuah tugu lilin sebagai lambang kerukunan dan sikap toleransi dalam beragama. Kejadian ini sudah sepatutnya menjadi teladan bagi kehidupan beragama di Indonesia untuk bisa lebih saling menghormati dan menghargai. Salam Bhineka Tunggal Ika.
* * * * * * * *
Sumber berita : Merdeka.com (dengan perubahan seperlunya).
0 Response to "Di Solo, Gereja dan Masjid Berdiri Berdampingan"
Posting Komentar