Di pinggiran Gaza malam itu |
Kita masih sempat bertaut tangan
Dua mata saling memandang diam
Mencari rindu damai diantara rinai air mata.
Seketika legam langit jadi cahaya merah
Satu bagian kisah hitam kembali ditulis
Atas nama darah dan kehormatan tanah ini.
Raung sirene menelan seisi malam
Langit tak jua berhenti tumpahkan terang seribu kota
Ramai bising senjata meraung di pintu telinga
Di balik tembok itu tangan kita masih saling bertaut
Membentuk hening sepola doa seindah damai.
Selalu ada harapan, percayalah!
Seketika cahaya merah itu berada diantara kita
Melerai kuat tangan yang sudah lama bertaut
Lalu hening...
Gelap
Semua hilang, tak ada yang tersisa.
Sesaat kemudian...
Sebias terang damai menghampirimu dan menuntunmu kembali bangkit
Ada damai terpancar dari mata-Nya.
Kedamaian yang sudah lama hilang dari tanah ini.
Siapakah Dia?
Mungkin tuan atas segala kedamaian, balasmu singkat seraya tersenyum bahagia.
* * * * * * * *
Yogyakarta, 13 April 2013
Kepada segala perdamaian di tanah ini.
0 Response to "Satu Malam Di Gaza - Puisi"
Posting Komentar